Mencium bau mulut orang lain amatlah menyiksa. Jika Anda termasuk dalam
golongan orang-orang bernapas bau, cobalah langkah-langkah berikut
supaya Anda tidak lagi menyiksa orang lain.
1. Gunakan klorofil cairKlorofil
diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan untuk proses fotosintesis. Klorofil
juga dipercaya memiliki efek menetralisir gejala seperti bau napas dan
badan pada tubuh Anda. Klorofil bereaksi sebagai deodoran, mengurangi
aroma di dalam mulut dan tenggorokan serta membantu proses pencernaan,
yang terkadang menjadi penyebab bau napas.
Produk yang cukup
mahal tersebut tersedia di berbagai apotek dan sering dijual dalam
kemasan dengan sedikit campuran minyak mint agar napas lebih segar.
Tambahkan
satu sendok klorofil dengan delapan ons air dan berkumurlah dengan
cairan tersebut selama 30 detik, kemudian keluarkan. Bayam, seledri
serta tumbuh-tumbuhan hijau juga banyak mengandung klorofil jadi cobalah
tambahkan bahan-bahan tersebut kedalam makanan Anda untuk mengatasi
gejala bau napas tersebut.
2. Kurangi sulfurBukan
gula, susu, bawang merah dan putih, atau kopi yang membuat napas Anda
bau. Yang bikin napas bau adalah bakteri yang ada di dalam mulut.
Seperti
halnya bahan-bahan yang mengandung asam, makanan yang membutuhkan
proses pencernaan yang lama dan sulit akan menghasilkan sebuah
lingkungan di dalam mulut dan perut Anda yang ditumbuhi oleh bakteri.
Bakteri-bakteri itu menghasilkan sulfur yang yang menumpuk sampai
makanan habis dicerna.
Sebuah ulasan
mengungkapkan pengaruh makanan terhadap kesehatan pencernaan, secara
tidak mengejutkan, ditemukan banyak bukti yang tidak hanya mengenai
kesehatan mulut, penyakit pencernaan juga berpengaruh terhadap bau
mulut. Itu adalah alasan lain mengapa menjaga kesehatan pencernaan Anda
itu penting.
Jika mencuci mulut tidak dapat mengurangi bau napas
Anda, Anda harus melihat pola makan Anda lebih cermat. Untuk
menghilangkan bau mulut, konsumsi makanan yang mengandung alkali (coba
makanan yang berserat dan sayuran hijau), sambil mengurangi konsumsi
makanan yang bersifat asam seperti gula, susu, gandum, dan makanan yang
dihaluskan. Terakhir, sertakan suplemen berserat sekali atau dua kali
sehari untuk menjaga bau napas anda.
3. Jaga kesehatan gusiAda
beberapa senyawa yang bekerja untuk menstabilkan kolagen pada gusi dan
menjadikan gusi sehat, termasuk vitamin C dan koenzim Q10. Bau napas
yang kronis dengan penyakit gusi merupakan pertanda kekurangan vitamin
C. Vitamin C dapat mencegah penyakit sariawan dan radang gusi dengan
menghasilkan lingkungan yang dapat mencegah bakteri untuk tumbuh.
Kunjungi
dokter gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan mulut Anda, saya
merekomendasikan menambahkan 2000 sampai 3000 mg vitamin C per hari
(jika Anda mengalami diare, tinggal kurangi saja dosisnya) dengan 100 mg
koenzim Q10.
4. Konsumsi suplemen pencernaanApa
yang keluar dari mulut Anda dapat langsung dikaitkan dengan apa yang
terjadi di dalamnya. Lebih khusus lagi, cara Anda mencerna makanan.
Sebuah penelitian di 2010 menunjukkan bahwa kerja probiotik dalam mulut
meningkatkan halitosis dan juga menunjukkan hal tersebut dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya gusi berdarah.
Sebuah
penelitian yang sama juga menunjukkan probiotik dapat membantu
mengurangi kerusakan gigi tersebut dengan meningkatkan tingkat salivari
dan meningkatkan indeks plak. “International Journal of Contemporary
Dentistry” menunjukkan kegunaan probiotik pada gigi berlubang, dan
kerusakan gigi serta infeksi mulut dan menemukan bahwa probiotik dapat
meningkatkan kesehatan mulut.
Saya merekomendasikan untuk
menambahkan enzim pencernaan setiap makan besar untuk meningkatkan
penguraian dan penyerapan nutrisi, dan probiotik berkualitas tinggi
dengan mengonsumsi satu sampai dua kapsul per hari yang mengandung 14
miliar sel di saat perut kosong. Anda juga harus mengonsumsi lebih
banyak yoghurt tawar untuk mendapatkan efek probiotik tersebut.
5. Periksa tingkat keasaman lambungTingkat
keasaman lambung yang wajar secara teknis disebut sebagai asam
hidrokloris, merupakan hal yang penting agar sistem pencernaan berfungsi
secara benar. Asam hidrokloris itu mengaktifkan enzim yang dapat
mengurai makanan menjadi partikel-partikel kecil agar dapat diserap.
Tingkat
asam lambung yang rendah mengakibatkan peradangan pada lapisan perut.
Menunjukkan bagaimana pola makan anda dari hari ke hari, pencernaan yang
buruk dan penyerapan nutrisi yang buruk akan membuat Anda rentan
terhadap penyakit pencernaan juga kondisi kesehatan.
Normalnya
tingkat keasaman lambung membantu menjaga sistem pencernaan bebas dari
bakteri, jamur dan parasit. Dengan rendahnya tingkat keasaman dan
makanan yang sulit dicerna, bakteri akan sulit tumbuh di dalam perut
atau usus, dan mengurangi gangguan terhadap proses pencernaan dan
penyerapan nutrisi, lemak dan karbohidrat. Dan Anda dapat bayangkan
pengaruhnya terhadap bau mulut Anda.
Saya merekomendasikan semua
pasien saya untuk memulai program baru, HCL Challenge. Anda dapat
menemukan napas dan pencernaan Anda membaik.
6. Bersihkan usus Anda dari bakteri berbahayaHelicobacter
pylori adalah jenis bakteri yang cenderung di lambung dengan tingkat
asam yang rendah, bakteri itu juga dapat menjadi penyebab bau mulut.
Helicobacter pylori cenderung mengurangi tingkat keasaman lambung, oleh
karena itu lakukanlah tindakan pencegahan.
Masuknya bakteri
tersebut meningkatkan kemunculan organisme lain yang tidak diinginkan di
dalam lambung dan usus kecil, Helicobacter pylori bahkan diasosiasikan
dengan penyakit jantung, bercak-bercak merah pada kulit, asma dan
penyakit kepala kronis atau migrain. Jika Anda memiliki gejala refluks
selain bau napas, saya merekomendasikan untuk meminta ahli kesehatan
Anda melakukan pemeriksaan bakteri Helicobacter pylori.
Beberapa
pilihan perawatan dapat berupa berberine, minyak rempah, suplemen asam
hidrokloris yang dikonsumsi bersama makanan, dan enzim pencernaan
(termasuk enzim pankreas, enzim yang berasal dari sayuran, pepaya,
bromelain atau pepsin) yang dikonsumsi bersama makanan. Mintalah bantuan
ahli gizi Anda untuk menentukan langkah terbaik.